Info Kilasan – Donald Trump menyatakan bahwa dia akan mempertimbangkan menunjuk CEO Tesla, Elon Musk, ke posisi kabinet atau penasihat jika terpilih kembali. Dalam sebuah acara kampanye di Pennsylvania pada hari Senin (19/8/2024), Trump juga menyatakan niatnya untuk menghapus kredit pajak untuk kendaraan listrik. “Kredit pajak dan insentif pajak tidak umumnya merupakan hal yang sangat baik,” kata Trump.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan penunjukan Elon Musk, Trump menjawab, “Dia adalah orang yang sangat cerdas, saya pasti akan melakukannya jika dia mau.” Ia menganggap Musk sebagai kandidat potensial untuk posisi kabinet atau penasihat, mengingat kepiawaiannya dalam teknologi dan inovasi. Meskipun Musk belum memberikan jawaban tegas mengenai tawaran tersebut, ia menunjukkan ketertarikan melalui media sosial.
“Baca Juga: Perang Dagang Eropa-China Masuki Babak Baru, Xi Jinping Marah”
Pada Selasa (20/8/2024), Musk memposting gambar AI di platform media sosial X, yang menampilkan dirinya di podium dengan tulisan “Departemen Efisiensi Energi” dan bendera Amerika di belakangnya. Ini seolah-olah memberikan sinyal positif tentang kemungkinan keterlibatannya. Gambar tersebut memicu spekulasi bahwa Musk mungkin mempertimbangkan untuk bergabung dengan pemerintahan Trump, meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari pihaknya.
Trump menunjukkan dukungan terhadap kendaraan listrik. Namun, dia juga menghargai mobil berbahan bakar bensin dan hibrida, serta jenis kendaraan lainnya yang mungkin muncul di masa depan. Departemen Keuangan AS sebelumnya menetapkan aturan yang mempermudah pembeli EV untuk mendapatkan kredit pajak sebesar $7.500. Pada tahun 2019, ia mencoba mencabut kredit pajak EV, tetapi Presiden Joe Biden memperluasnya pada tahun 2022. Trump menyatakan bahwa keputusan akhir mengenai kredit pajak EV belum diambil. Namun, ia menegaskan tidak bisa memaksa orang untuk membeli mobil listrik.
Potensi kerja sama antara Trump dan Musk bisa menjadi rumit, mengingat ketidakpastian mengenai kebijakan energi dan kendaraan yang akan diterapkan. Selain itu, perbedaan pandangan mengenai kredit pajak kendaraan listrik dan dampaknya terhadap industri otomotif juga dapat menambah kompleksitas hubungan ini.
“Simak Juga: Selandia Baru Resesi, Ratusan Ribu Warga Pindah ke Luar Negeri”