Info Kilasan – Sinusitis adalah peradangan di sinus, ruang berisi udara di sekitar hidung dan mata yang disebabkan oleh infeksi, polusi, atau reaksi alergi. Ketika sinus mengalami peradangan, saluran yang menghubungkan sinus ke rongga hidung bisa terblokir, mengakibatkan penumpukan lendir dan gejala seperti nyeri wajah, hidung tersumbat, dan batuk. Sinusitis dapat bersifat akut, subakut, atau kronis, tergantung pada durasi dan penyebab peradangan.
Hubungan Antara Alergi dan Sinusitis
Alergi dapat berperan signifikan dalam memicu dan memperburuk sinusitis. Ketika seseorang terpapar alergen seperti debu, serbuk sari, atau jamur, sistem kekebalan tubuh merespons dengan melepaskan histamin, zat kimia yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran pernapasan. Reaksi ini dapat mengakibatkan pembengkakan dan penyumbatan pada saluran sinus, memudahkan terjadinya peradangan pada sinus.
“Simak Juga: Karang Gigi, Penyebab, Dampak, dan Cara Pencegahannya”
Bagaimana Alergi Memicu Sinusitis?
- Peradangan Saluran Hidung: Alergi menyebabkan peradangan pada mukosa hidung, yang dapat mempersempit saluran yang menghubungkan sinus dengan rongga hidung. Hal ini menghambat aliran lendir dan menyebabkan penumpukan di dalam sinus, yang berpotensi menimbulkan infeksi.
- Produksi Lendir Berlebih: Alergi merangsang produksi lendir yang berlebihan. Lendir yang berlebihan ini dapat mengalir ke sinus dan menyebabkan infeksi jika tidak dapat mengalir dengan baik ke rongga hidung.
- Kecenderungan Terhadap Infeksi: Ketika saluran sinus tersumbat dan terisi lendir, bakteri dan virus dapat berkembang biak lebih mudah, meningkatkan risiko sinusitis.
Gejala yang Berhubungan dengan Alergi
Gejala sinusitis yang disebabkan oleh alergi sering mirip dengan gejala umum peradangan sinus, tetapi dengan beberapa tambahan karakteristik khusus:
- Hidung Tersumbat dan Bersin-bersin: Rasa tidak nyaman di hidung dan sering bersin adalah tanda umum dari reaksi alergi yang juga dapat memperburuk sinusitis.
- Lendir Berwarna atau Bau: Sinusitis yang berhubungan dengan alergi mungkin menyebabkan lendir yang berwarna kuning atau hijau. Ini menandakan adanya infeksi sekunder.
- Gatal pada Hidung dan Tenggorokan: Rasa gatal dan iritasi pada hidung dan tenggorokan dapat menandakan adanya reaksi alergi yang memperburuk kondisi peradangan pada sinus.
Pengelolaan dan Pencegahan
Mengelola sinusitis yang terkait dengan alergi memerlukan pendekatan yang mencakup kedua aspek: penanganan alergi dan perawatan peradangan sinus itu sendiri. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Identifikasi dan Hindari Alergen: Mengetahui alergen yang memicu reaksi dan menghindarinya adalah langkah pertama yang penting. Penggunaan filter udara dan pembersih udara di rumah dapat membantu mengurangi paparan alergen.
- Perawatan Alergi: Menggunakan antihistamin atau kortikosteroid nasal dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala alergi. Sehingga pada gilirannya dapat mencegah timbulnya peradangan pada sinus.
- Perawatan Sinusitis: Terapi seperti bilasan saline, penggunaan uap, dan obat dekongestan dapat membantu meredakan gejala dan memudahkan drainase sinus.
- Konsultasi Medis: Jika mengalami gejala sinusitis yang parah atau kronis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat melakukan diagnosis yang tepat dan meresepkan pengobatan yang sesuai.
“Baca Juga: Alpukat, Superfood bagi Kesehatan”