Info Kilasan – Penelitian menunjukkan bahwa pelukan dan hormon bahagia berkolerasi, dimana pelukan memberikan manfaat yang mendalam bagi kesehatan kita. Pelukan merupakan bentuk kontak fisik yang sederhana namun penuh makna, memberikan kedekatan emosional dan dukungan psikologis yang mendalam, serta meningkatkan hormon bahagia. Lebih dari sekadar ekspresi kasih sayang, pelukan dapat memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan emosional dan kesehatan mental kita.
Salah satu hormon utama yang terlibat dalam perasaan bahagia adalah oksitosin, sering disebut “hormon cinta” atau “hormon pelukan”. Oksitosin diproduksi di otak dan dilepaskan selama kontak fisik seperti pelukan, sentuhan lembut, atau saat berdekatan dengan orang yang kita cintai. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan ikatan sosial dan membangun rasa kepercayaan antara individu.
“Simak Juga: Mata dan Emosi, Menyelami Jendela Hati Melalui Tatapan”
Selain oksitosin, pelukan juga merangsang produksi serotonin dan dopamin. Kedua neurotransmiter ini berperan dalam mengatur suasana hati dan memberikan perasaan nyaman serta bahagia. Dengan meningkatnya kadar serotonin dan dopamin, seseorang akan merasa lebih tenang, bahagia, dan lebih mampu menghadapi stres.
Pelukan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan emosional tetapi juga membawa manfaat kesehatan fisik. Penelitian telah menunjukkan bahwa pelukan dapat membantu menurunkan kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh. Dengan mengurangi tingkat stres, pelukan berkontribusi pada penurunan risiko penyakit terkait stres seperti hipertensi dan gangguan jantung.
Selain itu, pelukan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan menurunkan tingkat stres, tubuh dapat lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Sebuah studi juga menemukan bahwa orang yang sering mendapatkan pelukan cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang mendapatkan kontak fisik.
Pelukan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dengan keluarga, teman, maupun pasangan. Pelukan singkat atau berlama-lama dapat memberikan efek yang sama, tergantung pada kebutuhan emosional masing-masing individu. Bahkan, pelukan kepada hewan peliharaan juga dapat memberikan manfaat serupa.
Penting untuk diingat bahwa pelukan harus dilakukan dengan penuh niat baik dan kesadaran. Tidak semua orang merasa nyaman dengan sentuhan fisik, jadi pastikan untuk selalu memperhatikan sinyal dari orang lain dan menghormati batasan pribadi mereka.