Info kilasan – Pelabuhan Patimban, yang sedang dalam tahap pengembangan intensif. Menjadi titik fokus strategis bagi pengusaha dan investor yang ingin mengembangkan bisnis di Jawa Barat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku usaha untuk terlibat aktif dalam investasi dan bisnis di pelabuhan ini.
Menteri Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa kesuksesan pembangunan Pelabuhan Patimban tidak bisa tercapai tanpa dukungan serta kontribusi langsung dari pelaku ekonomi, bisnis, dan produsen di sekitarnya. Pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bisnis yang memperkuat perekonomian tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga secara nasional.
“Baca juga: Bank Bangkrut Mengalami Lonjakan Di Indonesia”
Pelabuhan Patimban telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti gate otomatis di terminal internasional. Area penerimaan di terminal domestik dan internasional, serta sistem keamanan CCTV yang terintegrasi. Fasilitas ini mendukung efisiensi operasional dan keamanan seluruh aktivitas di pelabuhan.
Pengembangan backup area seluas ±350 Ha juga menjadi bagian integral dari strategi pengembangan pelabuhan ini. Area ini tidak hanya mendukung kegiatan utama pelabuhan. Tetapi juga ditawarkan kepada investor sebagai peluang untuk mengembangkan kawasan industri baru yang dapat mengurangi biaya logistik secara signifikan.
Pelabuhan Patimban telah melalui beberapa tahap pembangunan, dengan tahap pertama (I-1) selesai pada tahun 2021 dan tahap I-2 yang sedang berlangsung hingga tahun 2025. Capaian operasionalnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan total muatan mencapai 224.935 CBU pada tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam kapasitas pelayanan.
“Simak juga: Gula dan Bioetanol, Potensi Baru di Papua”
Keberadaan Pelabuhan Patimban juga mendukung proses ekspor dan impor melalui layanan CIQP (Customs Immigration Quarantine Procedure) yang telah terintegrasi dengan sistem Inaportnet untuk pelayanan kapal secara online. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam proses logistik. Tetapi juga membuka peluang bagi pengusaha untuk mengekspansi pasar mereka secara global.
Dengan pengoperasiannya yang telah dimulai sejak tahun 2020, Pelabuhan Patimban terus menunjukkan potensi sebagai pusat logistik utama di wilayah Jawa Barat. Pemerintah terus berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur dan layanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan nasional melalui pelabuhan ini.