Bonus Besar Dijanjikan Tim Liga 1 Demi Hindari Degradasi
infokilasan.com – Sejumlah tim papan bawah Liga 1 2024-2025 terus berjuang keras untuk keluar dari ancaman degradasi. Mereka kini memasuki fase krusial di musim ini, di mana setiap poin sangat menentukan nasib mereka di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Untuk meningkatkan semangat dan motivasi pemain, manajemen klub-klub tersebut mengambil langkah strategis. Mereka menjanjikan bonus besar jika para pemain berhasil membawa tim keluar dari zona merah atau setidaknya menghindari tiga posisi terbawah di klasemen akhir.
Langkah ini diambil setelah performa tim-tim papan bawah belum konsisten sejak paruh musim. Pihak manajemen berharap, insentif finansial ini bisa memicu semangat juang lebih tinggi dari para pemain di sisa pertandingan musim.
Salah satu sumber internal menyebutkan bahwa nilai bonus yang ditawarkan sangat signifikan. Tujuannya jelas, yaitu menumbuhkan rasa tanggung jawab lebih besar di kalangan pemain dan pelatih. Tidak hanya pemain inti, bonus ini juga berlaku bagi seluruh anggota skuad yang terlibat langsung dalam perjuangan tim.
Beberapa pelatih pun menyambut positif kebijakan ini. Menurut mereka, langkah tersebut dapat menjadi dorongan ekstra agar pemain tampil maksimal di lapangan.
Selain bonus, klub juga meningkatkan fasilitas latihan dan memperkuat komunikasi antara manajemen dan tim pelatih. Semua upaya ini diarahkan untuk menjaga fokus tim di tengah tekanan kompetisi yang semakin ketat.
Dengan beberapa laga tersisa, tim-tim ini bertekad memberikan hasil terbaik. Mereka berharap strategi pemberian bonus bisa menjadi faktor penentu untuk bertahan di Liga 1 musim depan.
“Baca Juga: Mayoritas Wilayah Indonesia Mulai Alami Musim Kemarau”
Semen Padang menjadi salah satu tim Liga 1 yang secara terbuka menjanjikan bonus besar demi menghindari degradasi. Menjelang laga penentuan kontra Arema FC pada Sabtu, 24 Mei 2025, manajemen Kabau Sirah menjanjikan bonus sebesar Rp500 juta jika tim meraih kemenangan.
Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, menegaskan bahwa bonus ini merupakan bentuk dukungan penuh dari manajemen kepada pemain. Ia berharap Rosad Setiawan dan rekan-rekannya bisa tampil total di laga pamungkas tersebut.
“Kalau menang lawan Arema, ada bonus Rp500 juta untuk pemain. Ini bentuk dukungan manajemen agar tim tampil habis-habisan,” ujarnya.
Sejak pertengahan musim, total bonus yang dikucurkan manajemen mencapai hampir Rp1 miliar. Bonus sebelumnya diberikan saat Semen Padang mengalahkan Persija Jakarta dan Madura United, serta menahan imbang Persebaya Surabaya di kandang lawan.
PSS Sleman juga menerapkan strategi serupa dengan menjanjikan bonus besar untuk para pemain. Klub berjuluk Super Elja ini sedang dalam performa baik setelah meraih tiga kemenangan beruntun menjelang laga hidup-mati melawan Madura United.
Manajer tim, Leonard Tupamahu, menyatakan bahwa sejak awal musim manajemen berkomitmen memberi bonus setiap kali tim menang. Menjelang laga penentuan, nilai bonus dijanjikan akan lebih besar dari biasanya.
“Bonus pasti ada dan lebih besar karena ini laga penentuan,” kata Leo. Ia menambahkan bahwa owner langsung memberi informasi jumlah bonus kepada manajer untuk diteruskan ke pemain.
“Baca Juga: Oknum Kadin Cilegon Diduga Minta Jatah Proyek, Perlu Investigasi”
PSS Sleman saat ini berada di peringkat ke-16 dengan 31 poin, sama dengan Barito Putera yang duduk di posisi ke-17. Kedua tim ini masih berada di zona degradasi, namun masih berpeluang selamat jika mampu meraih hasil maksimal di laga terakhir.
Semen Padang yang menempati posisi ke-15 hanya unggul dua poin dari PSS dan Barito. Artinya, peluang untuk bertahan di Liga 1 masih terbuka lebar bagi ketiga tim.
Persaingan akan mencapai puncaknya pada pekan ke-34, Sabtu (24/5/2025), ketika seluruh laga digelar serentak pukul 16.00 WIB. Beberapa laga penting termasuk Arema FC vs Semen Padang, Madura United vs PSS Sleman, PSIS Semarang vs Barito Putera, dan Persib Bandung vs Persis Solo.
Leonard Tupamahu optimistis skuadnya akan tampil maksimal di laga pamungkas. Ia menyebut motivasi para pemain sangat tinggi demi bertahan di Liga 1 musim depan.