infokilasan.com – Ball boy atau anak gawang memainkan peran penting dalam kelancaran pertandingan sepak bola profesional. Mereka bertugas mengambil bola yang keluar lapangan dan segera mengembalikannya, agar tempo permainan tetap terjaga. Meski terlihat sederhana, pekerjaan ini menuntut konsentrasi dan kecepatan.
Di berbagai negara, terutama pada liga-liga profesional seperti Liga Inggris, Spanyol, hingga kompetisi Asia, ball boy direkrut secara resmi. Mereka biasanya berasal dari akademi klub, pelajar, atau komunitas sepak bola lokal yang sudah diseleksi. Selain pelatihan teknis ringan, mereka juga mendapat pengarahan khusus agar memahami dinamika pertandingan.
Untuk urusan bayaran, kisarannya bervariasi. Di Indonesia, ball boy yang bertugas di kompetisi resmi seperti Liga 1 bisa menerima honor sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000 per pertandingan. Sementara itu, di Eropa atau Amerika Serikat, ball boy bisa mendapatkan bayaran antara USD 50 hingga USD 100 per laga, bahkan lebih tergantung klub dan level pertandingan.
Jika dihitung secara bulanan, seorang ball boy profesional bisa mengumpulkan jutaan rupiah dari beberapa pertandingan. Apalagi jika klub tempat mereka bertugas sering berlaga di kandang. Meski bukan pekerjaan tetap, profesi ini tetap menarik bagi banyak anak muda yang ingin merasakan atmosfer pertandingan dari dekat dan memperoleh penghasilan tambahan.
Gaji anak gawang dalam pertandingan sepak bola profesional bervariasi tergantung negara dan level kompetisi. Di Inggris, khususnya Liga Premier, gaji mereka terbilang tinggi. Berdasarkan data Glassdoor, ball boy di Liga Primer Inggris memperoleh penghasilan tahunan rata-rata sebesar 30.957 poundsterling.
Beberapa bahkan bisa menghasilkan hingga 60.649 poundsterling per tahun. Dalam satu pertandingan, ball boy bisa menerima bayaran sekitar 150 poundsterling atau setara Rp2,7 hingga Rp2,8 juta. Bila bertugas di empat pertandingan per bulan, total penghasilan bisa mencapai Rp11 jutaan.
Dalam turnamen internasional seperti Piala Dunia, gaji ball boy bisa meningkat drastis. Misalnya, di Piala Dunia 2014, seorang anak gawang dari Ghana dilaporkan menerima bayaran hingga USD100.000 atau sekitar Rp1,6 miliar.
“Baca Juga: Kenapa Memori iPhone Cepat Penuh Meski Sudah Hapus?”
Syarat dan Keuntungan Menjadi Anak Gawang Profesional
Biasanya, anak gawang berusia antara 13 hingga 16 tahun. Mereka harus memiliki energi tinggi, respons cepat, dan komitmen hadir di setiap pertandingan. Selain mengambil dan mengembalikan bola, mereka juga bertugas menjaga ritme permainan tetap lancar.
Anak gawang bertugas dalam berbagai kondisi cuaca dan harus tetap fokus sepanjang pertandingan berlangsung. Mereka berperan penting dalam mendukung kelancaran jalannya laga.
Selain bayaran, menjadi anak gawang memberi keuntungan unik: mereka bisa menyaksikan pertandingan dari jarak sangat dekat dan belajar langsung dari pemain profesional.
Ball Boy Bisa Jadi Awal Karier Menuju Dunia Sepak Bola
Beberapa pemain dunia pernah menjadi anak gawang sebelum sukses di level profesional. Phil Foden, bintang Manchester City, dulunya adalah ball boy di Stadion Etihad.
Alvaro Morata juga memulai pengalamannya di sepak bola sebagai anak gawang di Stadion Vicente Calderon milik Atletico Madrid.
Menjadi anak gawang bukan sekadar pekerjaan ringan bagi remaja, tapi bisa menjadi pintu masuk menuju karier sepak bola yang lebih serius.
“Baca Juga: Elden Ring Nightreign Perbarui Sistem Kesulitan Jelang Rilis”