Info Kilasan – Mastercard Inc., perusahaan jasa pembayaran global, berencana memangkas sekitar tiga persen dari total stafnya di seluruh dunia. Langkah ini diperkirakan akan mempengaruhi sekitar 1.000 karyawan, menurut pernyataan resmi dari juru bicara perusahaan.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (19/8/2024), keputusan ini merupakan bagian dari perombakan organisasi yang lebih luas yang diluncurkan oleh Mastercard. Tujuan utama dari perombakan ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan kemampuan investasi jangka panjang. Juru bicara perusahaan menjelaskan, “Kami baru-baru ini meluncurkan perombakan organisasi untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kemampuan investasi jangka panjang. Perusahaan akan menggeser sumber daya ke area pertumbuhan.”
“Baca Juga: Selandia Baru Resesi, Ratusan Ribu Warga Pindah ke Luar Negeri”
Mastercard, yang berbasis di Purchase, New York, mempekerjakan sekitar 33.400 orang di seluruh dunia pada akhir tahun lalu. Sekitar 67 persen dari total karyawan berlokasi di luar Amerika Serikat (AS), tersebar di lebih dari 80 negara. Biaya tenaga kerja pada akhir tahun lalu tercatat sebesar USD6 miliar. Langkah PHK ini diharapkan dapat mengoptimalkan struktur biaya perusahaan di tengah tantangan ekonomi global.
Meskipun menghadapi tantangan ini, Mastercard melaporkan hasil keuangan untuk kuartal kedua yang melampaui estimasi Wall Street. Perusahaan mencatat total biaya operasional meningkat hampir 12 persen dari tahun sebelumnya, menjadi USD2,93 miliar. Kenaikan biaya operasional ini mencerminkan peningkatan investasi dan upaya untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, meskipun memerlukan penyesuaian dalam struktur tenaga kerja.
PHK yang diumumkan oleh Mastercard ini akan berdampak signifikan pada karyawan yang terkena dampak dan bisa mempengaruhi moral serta produktivitas tim yang tersisa. Namun, perusahaan berharap bahwa langkah ini akan memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada area yang menawarkan potensi pertumbuhan lebih besar dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah.
Mastercard menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan antara kebutuhan untuk efisiensi biaya dan komitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan. Dengan perombakan ini, perusahaan berusaha untuk memperkuat posisinya dalam industri pembayaran global dan mempersiapkan diri untuk peluang masa depan yang lebih baik.
“Simak Juga: Pinjaman Online di Indonesia, 129 Juta Orang dan Total Rp 874 T”