Bulog Raup Laba Rp66,1 Miliar dari Pendapatan Rp60,2 T
infokilasan.com – Perum Bulog mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2024 dengan laba bersih mencapai Rp66,12 miliar.
“Baca Juga: Bos Ducati Puji Penampilan Quartararo di MotoGP Spanyol 2025“
Direktur Utama Bulog, Novi Helmy Prasetya, menyampaikan laporan tersebut dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa (29/4/2025).
Ia menyebutkan bahwa pendapatan Bulog tahun lalu mencapai Rp60,2 triliun dan telah diaudit secara independen.
“Audit dilakukan oleh kantor akuntan publik dengan opini wajar tanpa pengecualian,” ujar Novi dalam rapat.
Novi juga memaparkan capaian pengadaan beras domestik yang mencapai 831.598 ton, atau 138,6 persen dari target 600 ribu ton.
Selain itu, Indonesia menerima 3.847.506 ton beras impor selama tahun 2024.
Penyaluran bantuan pangan nasional pun nyaris 100 persen, yakni 1.969.344 ton dari target 1.980.366 ton.
Untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog menyalurkan 1.401.732 ton beras atau 100,12 persen dari target.
Novi menekankan bahwa capaian ini menunjukkan efektivitas dan efisiensi kinerja operasional Bulog sepanjang tahun.
Bulog juga telah menyiapkan rencana kerja untuk tahun 2025 dengan target pengadaan tiga komoditas utama.
Mereka akan mengadakan beras sebanyak 3.070.400 ton, jagung 250.000 ton, dan kedelai 120.000 ton.
Sementara itu, target penyaluran tahun depan adalah beras 2.500.000 ton, jagung 250.000 ton, dan kedelai 100.000 ton.
Novi menyatakan bahwa dasar dari rencana ini merupakan arahan langsung dari Menteri BUMN.
“Baca Juga: RI Kurangi Subsidi LPG 3 Kg, Percepat Transisi ke Jargas“
“Bulog berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyaluran dan pengadaan yang optimal,” tutupnya.
Dengan laba dan realisasi kerja yang solid, Bulog berharap dapat terus menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di 2025.